Di hari minggu pagi yang cerah, di
suatu rumah sedang berkumpul dua buah keluarga. Di sana sudah ada Gita, Irsyad,
dan juga orang tua mereka masing – masing.
Bu Ucie : Ok, kita langsung ke pokok pembicaraan saja. Gita,
Irsyad ada yang mau kita omongin.
Gita : Ada apa, bu. Memang apa yang ingin kalian omongin ke
kita.
Pa Duta : Begini anak – anak, kita semua udah sepakat untuk
menjodohkan kalian berdua.
Gita : APA??? Ma, Pa. Please, aku gak mau di jodoh – jodohin
kayak begini. Apalagi sama Irsyad.
Irsyad : Iya, Ma, Pa. Lagian juga aku kan udah punya Rahmi.
Gita : Lagian juga Gita kan udah punya Sion.
Bu Ira : Kesepakatan ini tidak bisa di ganggu gugat. Mau
tidak mau kalian akan tetap kami jodohkan.
Gita : Tapi, Tante....
Bu Ira : Tidak ada tapi – tapian...
Irsyad : Ah, Mama...
Pa Kevin : Oh, iya. Untuk mengakrabkan diri kita sudah
menyiapkan rumah mewah dengan semua fasilitasnya.
Pa Duta : Kalian juga akan tidur sekamar.
Gita & Irsyad : APA???? Sekamar.
Bu Ucie : Iya, sayang.
Bu Ira : Dan di rumah itu kita tidak menyiapkan fasilitas
pembantu. Jadi pekerjaan sehari – hari kalian yang kerjakan.
Gita : Tapi, Ma. Kita kan masih sekolah. Masa kita tinggal
berdua dalam satu rumah.
Bu Ucie : Tidak apa – apa sayang untuk mengakrabkan diri.
Pa Duta : Mulai besok kalian akan tinggal dirumah itu. Malam
ini kalian harus beres – beres.
Gita & Irsyad : Iya, Ma, Pa.
Keesokan
harinya, sepulang sekolah Irsyad dan Gita langsung menuju rumah baru mereka.
Gita : Waw, Gede banget rumahnya. Ini mah 3 kali lebih Gede
dari rumah gw.
Irsyad : Biasa aja kali nggak usah lebay kayak gitu.
Gita : Bawel.
Irsyad : Biasanya juga loe yang bawel.
Gita : Eh, kemaren kata Mama Sama Papa kita tidur sekamar,
ya???
Irsyad : Iye...
Gita : Tapi Kan, Syad. Kita bukan Mukhrim. Lagipula kita juga
belum nikah.
Irsyad : Udah Turutin Aja.
Setelah itu,
mereka memasuki kamar mereka. Mereka pun takjub dengan kamar mereka. Kamar
mereka di cat serba pink dan hijau. Terdapat tempat tidur berwarna pink dengan
seprai berwarna hijau. Dinding di cat dengan warna pink ditambah wallpaper
hutan berwarna hijau. Lemari pakaian berwarna pink dan hijau dan juga sudah
disediakan oleh orang tua mereka pakaian – pakaian mereka sendiri.
Irsyad : Ini mah kayak kamar cewek.
Gita : Udah, turutin aja. Lagi pula ini kan warna kesukaan
kita.
Irsyad : Iya, tapi kenapa harus ada warna pink.
Gita : Itu warna kesukaan gw, dodol.
Irsyad : Heh, gw bukan dodol.
Gita : Otak lu tuh yang dodol
Irsyad : Enak aja. Pinter kayak gini di bilang otak dodol.
Gita : Terserah.
Setelah itu,
Gita berkeliling melihat – lihat rumah baru mereka. Gita baru menyadari rumah
baru mereka bernuansa pink dan hijau. Di dapur pun bernuansa pink – hijau.
Kecuali peralatan dapur. Di ruang keluarga pun semua bernuansa hijau – pink.
Begitu pula dengan meja makan yang memisahkan dapur dan ruang keluarga
bernuansa pink – hijau pula. Di belakang terdapat taman yang bernuansa hijau
dengan dinding yang di cat berwarna pink. Semua kamar – kamar pun di cat dengan
warna yang sama. Tak berapa lama Irsyad pun turun ke lantai bawah. Karena kamar
mereka di lantai 2.
Irsyad : Ngapain lu.
Gita : Nggak, gw baru sadar aja rumah ini di cat serba pink –
hijau.
Irsyad : Masa sih???
Gita : Liat aja.
Irsayd : Iya, Sih.
Tidak terasa,
Malam pun tiba. Dan mereka cepat – cepat bergegas pergi tidur. Mereka pun
beganti baju dengan baju tidur. Gita mengganti baju di kamar mandi yang sudah
disediakan di dalam kamar tersebut.
Irsyad : Sekalian aja telanjang, gak usah pake baju.
Gita : Yee, suka –
suka gw. Gw ini yang pake baju.
Irsyad : Tapi, pakaiannya terlalu terbuka.
Gita : Suka – suka gw donk.
Irsyad : Terserah.
Malam itu
adalah malam yang berbeda bagi mereka. Untuk pertama kalinya mereka tidur dalam
satu kamar. Dengan kebiasaan Gita yang selalu memakai baju – baju terbuka jika
akan pergi tidur. Malam itu pun mereka tidur dengan nyenyak.
#Part Gita – Irsyad Selesai.
#Part 2 Special Ify - Debo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar