Selasa, 03 Januari 2012

Takdir Kehidupan Part 5#Special Acha - Ozy



Seminggu setelah perjodohan Shilla dan Rio. Kini saatnya Acha dan Ozy yang di jodohkan. Di ruang tamu keluarga Acha mereka sudah berkumpul. Disana sudah ada Acha, Ozy dan orang tua merka masing – masing.
Acha : Ma, Pa ada apaan sih kok tumben – tumbenan kita di suruh kumpul kaya begini.
Bu Ucie : Jadi begini sayang. Kita sudah membuat  sebuah kesepakatan. Kesepakatan ini kita buat sewaktu kalian masih bayi. Kesepakatan ini tidak bisa di ganggu gugat. Dan mau tidak mau kalian harus mau.
Ozy : Kesepakatan apa, tante. Jangan bilang kita mau di jodohin kayak Kak Ify, Ma.
Bu Ira : Tepat sekali. Kalian akan kita jodoh kan.
Ozy : Ah, Mama. Kenapa harus di jodohkan.
Acha : Ma, Lagipula Acha kan udah Punya Dayat.
Ozy : Iya, Ma. Lagian Ozy juga udah punya Osa, Ma.
Pa Kevin : Acha, tadi apa yang mamamu bilang. Kesepakatan ini tidak bisa di ganggu gugat. Jadi mau tidak mau kalian harus mau.
Pa Duta : Untuk mengakrabkan diri kalian. Kita sudan membelikan kalian sebuah rumah yang mewah dan semua fasilitas sudah ada semua kecuali fasilitas pembantu. Jadi kalian harus mengerjakan pekerjaan rumah dengan kemampuan kalian sendiri tanpa mengandalkan jasa orang lain. Dan selain itu kalian juga akan tidur sekamar.
Acha & Ozy : APA?? Sekamar...
Ozy : Tapi, Ma..
Bu Ira : Tidak ada tapi – tapian sayang.
Ozy : Acha, bantu gw ngomong ngapa...
Acha : Ach terserah lah...
Pa Kevin : Ok. Mulai besok kalian akan tinggal di rumah itu. Dan hari ini kalian harus beresin barang – barang kalian. Kalian mengerti
Acha & Ozy : Mengerti

          Keesokan harinya mereka langsung pergi untuk menempati rumah tersebut.
Acha : Waw, gede banget ini rumah.
Ozy : Nggak usah lebay deh, Cha.
Acha : Suka – suka gw.
Ozy : Huh.. Dasar.
Acha : Zy, kemarin ortu kita bilang kalau kita tidurnya sekamar ya.
Ozy : Iye.
Acha : Kita kan bukan mukhrim lagian juga kita kan belum nikah.
Ozy : Emangnya gw mau apa tidur sekamar ma lu.
Acha : Di tanya baik – baik juga.
          Setelah itu mereka pergi kekamar mereka yang berada di lantai 2. Di kamar tersebut semuanya bernuansa pink – hijau. Mulai dari tempat tidur yang berwarna pink dengan seprai berwarna hijau. Dinding yang berwarna pink dengan wallpaper hutan yang berwarna hijau. Lemari baju pun bernuansa pink – hijau. Di kamar tersebut juga sudah tersedia kamar mandi yang bernuansa pink – hijau.
Ozy : Ih, ini mah kayak kamar cewek
Acha : udah turutin aja, zy.
Ozy : kenapa harus pink segala sih.
Acha : itu warna kesukaan gw, bego.
Ozy : enak aja pinter – pinter  kayak gini dibilang bego.
Acha : udah ah gw mau kebawah.
          Setelah itu acha turun kebawah untuk melihat – lihat rumah baru mereka. Dan acha baru sadar kalau rumah mereka ini serba pink – hijau. Mulai dari dapur yang segaja di cat warna pink – hijau. Ruang tamu dan ruang keluarga yang di cat serba pink – hijau. Ruang makan yang memisahkan ruang keluarga dan dapur pun bernuansa pink – hijau. Setiap kamar mandi pun bernuansa pink – hijau. Di halaman belakang terdpat taman yang dindingnya senada dengan kamar mereka. Dan setiap kamar pun bernuansa pink – hijau.
Ozy : cha, kenapa lu. Kesambet, ye...
Acha : enak aja. Ngatain gw kesambet.
Ozy : lah, terus lu kenapa.
Acha : liat aja ini rumah bernuansa pink – hijau. Perhatiin deh.
Ozy : iya juga sih. Kayak rumah cewek donk ini.
Acha : udah turutin aja.
          Tanpa terasa malam pun telah tiba. Dan mereka pun bergegas ke kamar untuk pergi tidur. Sebelum tidur mereka berganti baju dahulu. Acha ganti baju di kamar mandi yang memang sudah ada di kamar tersebut.
Ozy : sekalian aja telanjang, cha.
Acha : sirik aja.
Ozy : gw bukannya sirik. Tapi baju kamu itu terlalu terbuka.
Acha : suka – suka gw donk.
Ozy : terserah aja lah. Di bilangin kok.
          Malam ini adalah malam yang berbeda bagi mereka. Malam ini adalah untuk pertama kalinya mereka tinggal dalam satu rumah dan tidur dalam satu ranjang. Tapi malam ini mereka tidur dengan nyenyak.

#Part Acha – Ozy Selesai

#Part 6 Special  Zevana - Alvin

Tidak ada komentar: