Seminggu setelah perjodohan Sivia dan Gabriel. Kini saatnya
pertunangan Shilla dan Rio. Di ruang tamu keluarga Shilla mereka sudah
berkumpul. Disana sudah ada Shilla, Rio, dan orang tua mereka masing – masing.
Shilla : Ma, Pa. Ada apaan sih kok tumben – tumbenan banget
sih kita semua di suruh kumpul disini.
Bu Okky : Ada yang ingin kita bicarakan sayang.
Rio : Mau membicarakan apa, Tante.
Bu Winda : Jadi gini. Kita sudah membuat sebuah kesepakatan.
Kesepakatan itu sudah lama sekali kita rencanakan, sewaktu kalian masih bayi.
Dan mau tidak mau kalian harus mau dengan kesepakatan ini dan kesepakatan ini
tidak bisa di ganggu gugat.
Shilla : Iya, tapi apa, tante.
Pa Ray : Jadi begini. Kalian akan kita jodohkan.
Shilla & Rio : APA??? Dijodohkan...
Shilla : Ma, Pa. Tapi kenapa harus sama Rio. Shilla udah
punya Riko, Ma.
Rio : Iya, Ma. Rio juga udah punya Dea, Ma.
Pa Dave : Rio, sayang. Tadi apa kata mamamu. Rencana ini
tidak dapat di ganggu gugat.
Rio : Tapi, Pa..
Bu Okky : Tidak ada tapi – tapian.
Pa Dave : Kita juga sudah menyediakan rumah yang mewah untuk
kalian beserta semua fasilitasnya kecuali fasilitas pembantu. Jadi kalian harus
mengerjakan pekerjaan sehari – hari dengan tenaga kalian sendiri tanpa adanya
jasa orang lain.
Shilla : Tapi, Om..
Bu Winda : Tidak ada tapi – tapian..
Pa Ray : Selain kalian tinggal dalam satu rumah kalian juga
akan tidur sekamar.
Shilla & Rio : APA??? Sekamar...
Rio : Tapi, Ma, Pa.
Bu Winda : Tidak ada tapi – tapian...
Pa Dave : Mulai besok kalian akan pindah ke rumah tersebut
dan hari ini kalian beresin barang – barang kalian. Kalian mengerti.
Shilla & Rio : Mengerti.
Keesokan
harinya setelah pulang sekolah Shilla dan Rio langsung pergi menempati rumah tersebut.
Shilla : Waw, gede banget.
Rio : Nggak usah lebay deh.
Shilla : Siapa juga yang lebay. Gw Cuma kagum aja.
Rio : Tapi kekaguman lu tuh terlalu lebay.
Shilla : Terserah
Rio : Ya emang terserah
Shilla : Yo, kemarin kata ortu kita. Kita harus tidur sekamar
ya..??
Rio : Iya, kenapa emangnya.
Shilla : Kita kan bukan mukhrim. Lagian juga kita kan belum
nikah.
Rio : Turutin aja lagi. Lagian juga gw emangnya gw mau apa
sekamar ma lu.
Shilla : Di tanya baik – baik juga.
Setelah itu
merekapun bergegas pergi kekamar mereka yang terletak di lantai 2. Kamar mereka
di cat serba pink – merah. Mulai dari tempat tidurnya yang berwarna pink dengan
seprai berwarna merah. Dindingnya yang di cat dengan warna pink dengan
wallpaper bunga warna merah. Lemari baju yang di cat dengan warna pink – merah.
Dan juga sudah di sediakan baju – baju untuk mereka. Di kamar tersebut juga
sudah disediakan kamar mandinya dan kamar mandinya pun bernuansa pink – merah.
Rio : apa – apaan sih. Ini mah kayak kamar cewek.
Shilla : Turutin aja lagi. Lagian ini kan warna kesukaan
kita.
Rio : Tapi, kenapa harus ada warna pink-nya segala sih.
Shilla : Itu warna kesukaan gw, kuntet.
Rio : Enak aja lu bilang gw kuntet.
Shilla : Mulut – mulut gw. Ya terserah gw mau ngomong apa.
Rio : Tapi kenapa harus kuntet sih.
Shilla : Bodo amat ah. Gw mau kebawah.
Rio : Ya udah sono.
Setelah itu
Shilla berkeliling sambil melihat – lihat rumah baru mereka dan Shilla juga
baru sadar kalau rumah baru merka bernuansa pink – merah. Mulai dari dapur yang
di cat dengan warna pink – merah. Ruang tamu dan ruang keluarga yang di cat
serba pink – merah. Meja makan yang memisahkan dapur dan ruang tamu pun di cat
dengan warna pink – merah. Setiap kamar mandi pun di cat dengan warna pink –
merah. Di halaman belakang terdapat taman dengan dinding yang di cat dengan
warna yang senada dengan kamar mereka. Setiap kamar pun bernuansa pink – merah.
Rio : Shill, Kesambet apa lu.
Shilla : Kurang ajar banget gw di katain kesambet.
Rio : Kalau nggak kesambet terus kenapa???
Shilla : Lihat aja tuh. Rumah ini di cat dengan warna pink –
merah semua.
Rio : HAH?? Kayak rumah cewek ini mah.
Shilla : Udah turutin aja.
Tanpa terasa
malam pun telah tiba. Mereka pun cepat – cepat bergegas untuk tidur. Sebelum
tidur mereka ganti baju terlebih dahulu. Shilla pun berganti baju di kamar
mandi yang memang sudah disediakan di kamar tersebut.
Rio : Sekalian aja telanjang, Shil.
Shilla : Terserah gw donk.
Rio : Masalahnya baju kamu itu terlalu terbuka.
Shiila : Ya terserah gw.
Rio : Ya udah terserah deh. Di bilangin juga.
Malam ini
adalah malam yang berbeda bagi mereka berdua. Malam ini adalah untuk pertama
kalinya mereka tinggal serumah dan tidur seranjang pula. Dan malam ini pun
mereka tidur dengan nyenyak.
#Part Shilla – Rio Selesai
#Part 5 Special Acha - Ozy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar