Senin, 02 Januari 2012

Takdir Kehidupan Part 4#Special Shilla - Rio


Seminggu setelah perjodohan Sivia dan Gabriel. Kini saatnya pertunangan Shilla dan Rio. Di ruang tamu keluarga Shilla mereka sudah berkumpul. Disana sudah ada Shilla, Rio, dan orang tua mereka masing – masing.
Shilla : Ma, Pa. Ada apaan sih kok tumben – tumbenan banget sih kita semua di suruh kumpul disini.
Bu Okky : Ada yang ingin kita bicarakan sayang.
Rio : Mau membicarakan apa, Tante.
Bu Winda : Jadi gini. Kita sudah membuat sebuah kesepakatan. Kesepakatan itu sudah lama sekali kita rencanakan, sewaktu kalian masih bayi. Dan mau tidak mau kalian harus mau dengan kesepakatan ini dan kesepakatan ini tidak bisa di ganggu gugat.
Shilla : Iya, tapi apa, tante.
Pa Ray : Jadi begini. Kalian akan kita jodohkan.
Shilla & Rio : APA??? Dijodohkan...
Shilla : Ma, Pa. Tapi kenapa harus sama Rio. Shilla udah punya Riko, Ma.
Rio : Iya, Ma. Rio juga udah punya Dea, Ma.
Pa Dave : Rio, sayang. Tadi apa kata mamamu. Rencana ini tidak dapat di ganggu gugat.
Rio : Tapi, Pa..
Bu Okky : Tidak ada tapi – tapian.
Pa Dave : Kita juga sudah menyediakan rumah yang mewah untuk kalian beserta semua fasilitasnya kecuali fasilitas pembantu. Jadi kalian harus mengerjakan pekerjaan sehari – hari dengan tenaga kalian sendiri tanpa adanya jasa orang lain.
Shilla : Tapi, Om..
Bu Winda : Tidak ada tapi – tapian..
Pa Ray : Selain kalian tinggal dalam satu rumah kalian juga akan tidur sekamar.
Shilla & Rio : APA??? Sekamar...
Rio : Tapi, Ma, Pa.
Bu Winda : Tidak ada tapi – tapian...
Pa Dave : Mulai besok kalian akan pindah ke rumah tersebut dan hari ini kalian beresin barang – barang kalian. Kalian mengerti.
Shilla & Rio : Mengerti.

          Keesokan harinya setelah pulang sekolah Shilla dan Rio langsung pergi menempati  rumah tersebut.
Shilla : Waw, gede banget.
Rio : Nggak usah lebay deh.
Shilla : Siapa juga yang lebay. Gw Cuma kagum aja.
Rio : Tapi kekaguman lu tuh terlalu lebay.
Shilla : Terserah
Rio : Ya emang terserah
Shilla : Yo, kemarin kata ortu kita. Kita harus tidur sekamar ya..??
Rio : Iya, kenapa emangnya.
Shilla : Kita kan bukan mukhrim. Lagian juga kita kan belum nikah.
Rio : Turutin aja lagi. Lagian juga gw emangnya gw mau apa sekamar ma lu.
Shilla : Di tanya baik – baik juga.
          Setelah itu merekapun bergegas pergi kekamar mereka yang terletak di lantai 2. Kamar mereka di cat serba pink – merah. Mulai dari tempat tidurnya yang berwarna pink dengan seprai berwarna merah. Dindingnya yang di cat dengan warna pink dengan wallpaper bunga warna merah. Lemari baju yang di cat dengan warna pink – merah. Dan juga sudah di sediakan baju – baju untuk mereka. Di kamar tersebut juga sudah disediakan kamar mandinya dan kamar mandinya pun bernuansa pink – merah.
Rio : apa – apaan sih. Ini mah kayak kamar cewek.
Shilla : Turutin aja lagi. Lagian ini kan warna kesukaan kita.
Rio : Tapi, kenapa harus ada warna pink-nya segala sih.
Shilla : Itu warna kesukaan gw, kuntet.
Rio : Enak aja lu bilang gw kuntet.
Shilla : Mulut – mulut gw. Ya terserah gw mau ngomong apa.
Rio : Tapi kenapa harus kuntet sih.
Shilla : Bodo amat ah. Gw mau kebawah.
Rio : Ya udah sono.
          Setelah itu Shilla berkeliling sambil melihat – lihat rumah baru mereka dan Shilla juga baru sadar kalau rumah baru merka bernuansa pink – merah. Mulai dari dapur yang di cat dengan warna pink – merah. Ruang tamu dan ruang keluarga yang di cat serba pink – merah. Meja makan yang memisahkan dapur dan ruang tamu pun di cat dengan warna pink – merah. Setiap kamar mandi pun di cat dengan warna pink – merah. Di halaman belakang terdapat taman dengan dinding yang di cat dengan warna yang senada dengan kamar mereka. Setiap kamar pun bernuansa pink – merah.
Rio : Shill, Kesambet apa lu.
Shilla : Kurang ajar banget gw di katain kesambet.
Rio : Kalau nggak kesambet terus kenapa???
Shilla : Lihat aja tuh. Rumah ini di cat dengan warna pink – merah semua.
Rio : HAH?? Kayak rumah cewek ini mah.
Shilla : Udah turutin aja.
          Tanpa terasa malam pun telah tiba. Mereka pun cepat – cepat bergegas untuk tidur. Sebelum tidur mereka ganti baju terlebih dahulu. Shilla pun berganti baju di kamar mandi yang memang sudah disediakan di kamar tersebut.
Rio : Sekalian aja telanjang, Shil.
Shilla : Terserah gw donk.
Rio : Masalahnya baju kamu itu terlalu terbuka.
Shiila : Ya terserah gw.
Rio : Ya udah terserah deh. Di bilangin juga.
          Malam ini adalah malam yang berbeda bagi mereka berdua. Malam ini adalah untuk pertama kalinya mereka tinggal serumah dan tidur seranjang pula. Dan malam ini pun mereka tidur dengan nyenyak.

#Part Shilla – Rio Selesai

#Part 5 Special Acha - Ozy

Tidak ada komentar: